Sumber:
- Beras
- Kentang
- Ubi jalar
- Singkong
- Sebagai sumber energi utama
- Sebagai bahan baku penyusun komponen sel Sebagai bahan baku penyusun senyawa lain
- Dalam bentuk serat kasar, melancarkan pencernaan makanan
- Monosakarida
- Disakarida
- Polisakarida
Fungsi
Sebagai cadangan energi Lapisan lemak pada kulit, melindungi tubuh dari hawa dingin
Sebagai komponen penyusun membran sel dan membran organel sel Melindungi organ-organ vital
Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K agar dapat diserap tubuh
Sumbernya:
- Lemak Nabati (Berasal dari tumbuhan) Merupakan lemak jenuh
- Kelapa
- Lemak Hewani (Berasal dari hewan)
Umumnya merupakan
lemak tak jenuh
- Keju
- Susu
- Trigliserida
- Fosfolipid
- Lipoprotein
- Steroid
Sumber:
- Berasal dari tumbuhan : Tahu Tempe
- Berasal dari hewan --> Asam amino esensial lebih lengkap : Telur Daging
Fungsi:
- Sebagai biokatalisator atau enzim
- Sebagai molekul pengangkut, misalnya hemoglobin
- Sebagai penyusun komponen sel
- Sebagai alat pertahanan tubuh, misalnya antibodi
- Sebagai alat pengatur fungsi fisiologis, misalnya hormon
- Sebagai cadangan nutrisi, misalnya kasein
Dari manakah kita mendapatkan sumber vitamin tersebut?
VITAMIN dibedakan menjadi Senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tidak banyak, tetapi harus selalu tersedia di dalam tubuh
- Larut dalam LEMAK -- Vitamin B Vitamin C
- Larut dalam AIR -- Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K
- Sebagai pelarut hampir semua senyawa yang diperlukan tubuh
- Sebagai tempat berlangsungnya semua proses metabolisme atau reaksi kimia di dalam tubuh
- Sebagai sarana transportasi senyawa-senyawa yang diperlukan tubuh
- Sebagai sarana homeostasis suhu tubuh
Pada permukaan lidah yang kasar terdapat ribuan kuncup pengecap yang membuat kita dapat merasakan manisnya gula atau asinnya garam. Kuncup pengecap itu terdapat pada ujung papillae (tunggal: papilla)
Di dalam rongga mulut terdapat tiga pasang kelenjar saliva (ludah), yaitu:
- kelenjar parotis (di bawah telinga)
- kelenjar sublingualis (di bawah lidah)
- kelenjar submandibularis (di bawah rahang bawah)
-->Enzim ptialin (amilase) --> Memecah amilum menjadi maltosa
-->Immunoglobulin A (IgA) -->Menurunkan jumlah bakteri yang masuk ke mulut
Kerongkongan (Esofagus)
Tidak terjadi proses pencernaan Di dalam kerongkongan, bolus didorong masuk ke lambung dengan gerak peristaltik
Usus Halus (Intestinuem.)
Tersusun atas
-usus dua belas jari (duodenum),
-usus kosong (jejunum),
-usus penyerapan (ileum).
Usus Dua Belas Jari (Duodenum):
- Tempat bermuaranya getahgetah pencernaan yang berasal dari pankreas dan hati.
- Tempat lemak diemulsikan oleh cairan empedu dari hati, kemudian dicerna oleh enzim lipase, yaitu enzim pencerna lemak, yang dihasilkan oleh pankreas.
- Hasil pencernaan lemak adalah asam lemak dan gliserol yang akan diserap oleh pembuluh limfa atau pembuluh kil di dalam usus halus.
- Tempat terjadinya pencernaan enzimatis yang merupakan kelanjutan kerja pencernaan usus dua belas jari yang belum tuntas.
- Tempat pembentukan enzim-enzim disakaridase (maltase, laktase, sukrase), aminopeptidase, dipeptidase, dan enterokinase.
- Tempat terjadinya penyerapan zat-zat makanan.
- Semua zat makanan diserap oleh kapiler darah.
- Asam lemak dan gliserol diangkut oleh pembuluh limfa.
- Pada permukaan dalamnya terdapat jutaan jonjot (villi) dan mikrovili untuk memperluas permukaan untuk penyerapan.
- Merupakan bagian terakhir saluran pencernaan manusia, tempat memproses sisa-sisa makanan agar mudah dikeluarkan.
- Terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian yang naik (asenden), mendatar (transenden), dan menurun (desenden).
- Terdapat banyak sekali bakteri pembusuk yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi feses yang lunak dan mudah dikeluarkan.
- Beberapa bakteri pembusuk dapat menghasilkan vitamin K dan asam amino yang dapat diserap dinding usus.
- Jika tubuh kekurangan air, akan terjadi reabsorpsi air oleh kolon.
Sakit Gigi
- Kerusakan gigi dapat terjadi karena makanan terlalu panas, terlalu dingin, terlalu manis, atau terlalu masam.
- Disebabkan oleh adanya sekresi asam lambung yang tidak normal pada lambung sehingga mengakibatkan rasa perih pada dinding lambung.
- Terjadi jika ada sisasisa makanan yang masuk ke dalam usus buntu, tepatnya ke dalam umbai cacing.
- Gangguan yang terjadi jika feses yang terbentuk keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan.
- Gangguan yang ditandai penderita tidak dapat mencerna laktosa karena tidak tersedianya enzimenzim pencerna laktosa.
- Disebabkan oleh jenis makanan yang dimakan, misalnya terlalu banyak lemaknya, atau oleh adanya infeksi mikroorganisme, misalnya bakteri atau protozoa, ditandai dengan keluarnya feses yang sangat encer.
- Semoga memnbantu dan bermanfaat! :)
- Salam manis!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar