Senin, 25 April 2016
JARINGAN
Jaringan
A. Jaringan pada Tumbuhan
B. Jaringan pada Hewan
A. Jaringan pada Tumbuhan
2) Jaringan Parenkim
Sklerenkim
Xilem (pembuluh kayu) dan Floem (pembuluh tapis)
Fungsi xilem:
Floem
Fungsi floem:
5) Jaringan Periderm
Untuk yang jaringan hewan itu, Indah kasih image dari power point ya. Soalnya lebih enak kebacanya guys!
Semoga bermanfaat. Ini special thanks sumber dari semua yang sejenis itu dari Pak Muhamad Toha
Salam kenal pak! Saya izin bagi ilmunya yaaaa.. Soalnya ga seru kalau punya ilmu tapi gak dibagi-bagi :D
A. Jaringan pada Tumbuhan
B. Jaringan pada Hewan
A. Jaringan pada Tumbuhan
- Meliputi jaringan meristem dan jaringan dewasa (permanen)
- Meristem apikal Daerah pembentangan sel Meristem lateral Daun Kuncup lateral Jaringan pengangkut Korteks a. Jaringan Meristem
- Sel-selnya seperti kubus, berdinding tipis, dan aktif membelah
- Terdapat pada pucuk batang dan ujung akar
- Dibedakan menjadi meristem primer dan meristem sekunder Jaringan meristem pada batang
2) Jaringan Parenkim
- Sel-sel parenkim berdinding relatif tipis, fleksibel, dan mengandung selulosa, pektin, serta hemiselulosa, tetapi umumnya tidak mengandung lignin
- FUNGSI:
- Regenerasi
- Fotosintesis
- Respirasi
- Sekresi
- Ekskresi
- Transportasi Penyimpanan bahan makanan
Sklerenkim
- Dinding selnya elastis, tersusun atas selulosa dan lignin, dengan penebalan merata
- Dua tipe sel sklerenkim, yaitu serat dan sklereid
- Ciri-ciri serat: sel-selnya panjang, ramping, dan berujung runcing
- Fungsi serat: memperkuat dan menyokong struktur tumbuhan, contoh tanaman Yucca
- Ciri-ciri sklereid: sel-selnya pendek, bentuk tidak teratur, dinding sel sekunder lebih tebal serta mengandung lignin
- Fungsi sklereid: sebagai sel-sel pertahanan, contoh pada daging buah pir dan tempurung kelapa Tanaman Yucca Sklereid
Xilem (pembuluh kayu) dan Floem (pembuluh tapis)
Fungsi xilem:
- mengangkut air dan garam mineral dari akar ke batang serta daun
- Komponen xilem: trakea, trakeid, serat xilem, dan parenkim xilem
- Trakea berbentuk sel-sel tabung berdinding tebal Trakeid berbentuk sel-sel tabung panjang berujung runcing
- Serat xilem berfungsi sebagai penyokong/penguat tumbuhan
- Parenkim xilem merupakan sel-sel pendek berlignin sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan Xilem
Floem
Fungsi floem:
- mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
- Komponen floem: pembuluh tapis, parenkim floem, serat floem, dan sel pengiring
- Pembuluh tapis tersusun atas sel-sel buluh tapis yang ujungnya mengalami perforasi
- Parenkim floem berfungsi sebagai tempat penyimpanan tepung, lemak, tanin, dan resin
- Serat floem berfungsi sebagai penyokong tumbuhan
- Sel pengiring berfungsi mengatur pergerakan gula serta asam amino dari dan ke dalam sel-sel buluh tapis
5) Jaringan Periderm
- Jaringan pelindung sekunder pengganti epidermis pada batang tumbuhan dikotil dan Gymnospermae berkayu
- Terdiri atas felem (jaringan gabus), felogen (kambium gabus), dan feloderm (korteks sekunder) Tumbuh di dalam epidermis, korteks, floem, atau akar
- Tumbuh keluar membentuk felem dan tumbuh ke dalam membentuk feloderm
- Fungsi: melindungi tumbuhan dari pengaruh suhu yang ekstrem, mengurangi kehilangan air, dan melindungi tumbuhan dari gangguan mekanis Felem Felogen Korteks
Untuk yang jaringan hewan itu, Indah kasih image dari power point ya. Soalnya lebih enak kebacanya guys!
Semoga bermanfaat. Ini special thanks sumber dari semua yang sejenis itu dari Pak Muhamad Toha
Salam kenal pak! Saya izin bagi ilmunya yaaaa.. Soalnya ga seru kalau punya ilmu tapi gak dibagi-bagi :D
Sistem Pencernaan Makanan
KARBOHIDRAT
Sumber:
Fungsi
Sebagai cadangan energi Lapisan lemak pada kulit, melindungi tubuh dari hawa dingin
Sebagai komponen penyusun membran sel dan membran organel sel Melindungi organ-organ vital
Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K agar dapat diserap tubuh
Sumbernya:
Sumber:
Fungsi:
Dari manakah kita mendapatkan sumber vitamin tersebut?
VITAMIN dibedakan menjadi Senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tidak banyak, tetapi harus selalu tersedia di dalam tubuh
Pada permukaan lidah yang kasar terdapat ribuan kuncup pengecap yang membuat kita dapat merasakan manisnya gula atau asinnya garam. Kuncup pengecap itu terdapat pada ujung papillae (tunggal: papilla)
Di dalam rongga mulut terdapat tiga pasang kelenjar saliva (ludah), yaitu:
-->Enzim ptialin (amilase) --> Memecah amilum menjadi maltosa
-->Immunoglobulin A (IgA) -->Menurunkan jumlah bakteri yang masuk ke mulut
Kerongkongan (Esofagus)
Tidak terjadi proses pencernaan Di dalam kerongkongan, bolus didorong masuk ke lambung dengan gerak peristaltik
Usus Halus (Intestinuem.)
Tersusun atas
-usus dua belas jari (duodenum),
-usus kosong (jejunum),
-usus penyerapan (ileum).
Usus Dua Belas Jari (Duodenum):
Sakit Gigi
Sumber:
- Beras
- Kentang
- Ubi jalar
- Singkong
- Sebagai sumber energi utama
- Sebagai bahan baku penyusun komponen sel Sebagai bahan baku penyusun senyawa lain
- Dalam bentuk serat kasar, melancarkan pencernaan makanan
- Monosakarida
- Disakarida
- Polisakarida
Fungsi
Sebagai cadangan energi Lapisan lemak pada kulit, melindungi tubuh dari hawa dingin
Sebagai komponen penyusun membran sel dan membran organel sel Melindungi organ-organ vital
Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K agar dapat diserap tubuh
Sumbernya:
- Lemak Nabati (Berasal dari tumbuhan) Merupakan lemak jenuh
- Kelapa
- Lemak Hewani (Berasal dari hewan)
Umumnya merupakan
lemak tak jenuh
- Keju
- Susu
- Trigliserida
- Fosfolipid
- Lipoprotein
- Steroid
Sumber:
- Berasal dari tumbuhan : Tahu Tempe
- Berasal dari hewan --> Asam amino esensial lebih lengkap : Telur Daging
Fungsi:
- Sebagai biokatalisator atau enzim
- Sebagai molekul pengangkut, misalnya hemoglobin
- Sebagai penyusun komponen sel
- Sebagai alat pertahanan tubuh, misalnya antibodi
- Sebagai alat pengatur fungsi fisiologis, misalnya hormon
- Sebagai cadangan nutrisi, misalnya kasein
Dari manakah kita mendapatkan sumber vitamin tersebut?
VITAMIN dibedakan menjadi Senyawa organik yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah tidak banyak, tetapi harus selalu tersedia di dalam tubuh
- Larut dalam LEMAK -- Vitamin B Vitamin C
- Larut dalam AIR -- Vitamin A Vitamin D Vitamin E Vitamin K
- Sebagai pelarut hampir semua senyawa yang diperlukan tubuh
- Sebagai tempat berlangsungnya semua proses metabolisme atau reaksi kimia di dalam tubuh
- Sebagai sarana transportasi senyawa-senyawa yang diperlukan tubuh
- Sebagai sarana homeostasis suhu tubuh
Pada permukaan lidah yang kasar terdapat ribuan kuncup pengecap yang membuat kita dapat merasakan manisnya gula atau asinnya garam. Kuncup pengecap itu terdapat pada ujung papillae (tunggal: papilla)
Di dalam rongga mulut terdapat tiga pasang kelenjar saliva (ludah), yaitu:
- kelenjar parotis (di bawah telinga)
- kelenjar sublingualis (di bawah lidah)
- kelenjar submandibularis (di bawah rahang bawah)
-->Enzim ptialin (amilase) --> Memecah amilum menjadi maltosa
-->Immunoglobulin A (IgA) -->Menurunkan jumlah bakteri yang masuk ke mulut
Kerongkongan (Esofagus)
Tidak terjadi proses pencernaan Di dalam kerongkongan, bolus didorong masuk ke lambung dengan gerak peristaltik
Usus Halus (Intestinuem.)
Tersusun atas
-usus dua belas jari (duodenum),
-usus kosong (jejunum),
-usus penyerapan (ileum).
Usus Dua Belas Jari (Duodenum):
- Tempat bermuaranya getahgetah pencernaan yang berasal dari pankreas dan hati.
- Tempat lemak diemulsikan oleh cairan empedu dari hati, kemudian dicerna oleh enzim lipase, yaitu enzim pencerna lemak, yang dihasilkan oleh pankreas.
- Hasil pencernaan lemak adalah asam lemak dan gliserol yang akan diserap oleh pembuluh limfa atau pembuluh kil di dalam usus halus.
- Tempat terjadinya pencernaan enzimatis yang merupakan kelanjutan kerja pencernaan usus dua belas jari yang belum tuntas.
- Tempat pembentukan enzim-enzim disakaridase (maltase, laktase, sukrase), aminopeptidase, dipeptidase, dan enterokinase.
- Tempat terjadinya penyerapan zat-zat makanan.
- Semua zat makanan diserap oleh kapiler darah.
- Asam lemak dan gliserol diangkut oleh pembuluh limfa.
- Pada permukaan dalamnya terdapat jutaan jonjot (villi) dan mikrovili untuk memperluas permukaan untuk penyerapan.
- Merupakan bagian terakhir saluran pencernaan manusia, tempat memproses sisa-sisa makanan agar mudah dikeluarkan.
- Terdiri atas tiga bagian, yaitu bagian yang naik (asenden), mendatar (transenden), dan menurun (desenden).
- Terdapat banyak sekali bakteri pembusuk yang membusukkan sisa-sisa makanan menjadi feses yang lunak dan mudah dikeluarkan.
- Beberapa bakteri pembusuk dapat menghasilkan vitamin K dan asam amino yang dapat diserap dinding usus.
- Jika tubuh kekurangan air, akan terjadi reabsorpsi air oleh kolon.
Sakit Gigi
- Kerusakan gigi dapat terjadi karena makanan terlalu panas, terlalu dingin, terlalu manis, atau terlalu masam.
- Disebabkan oleh adanya sekresi asam lambung yang tidak normal pada lambung sehingga mengakibatkan rasa perih pada dinding lambung.
- Terjadi jika ada sisasisa makanan yang masuk ke dalam usus buntu, tepatnya ke dalam umbai cacing.
- Gangguan yang terjadi jika feses yang terbentuk keras dan kering sehingga sulit dikeluarkan.
- Gangguan yang ditandai penderita tidak dapat mencerna laktosa karena tidak tersedianya enzimenzim pencerna laktosa.
- Disebabkan oleh jenis makanan yang dimakan, misalnya terlalu banyak lemaknya, atau oleh adanya infeksi mikroorganisme, misalnya bakteri atau protozoa, ditandai dengan keluarnya feses yang sangat encer.
- Semoga memnbantu dan bermanfaat! :)
- Salam manis!
Rabu, 20 April 2016
Sistem gerak (Biologi SMA 11)
Jenis-Jenis Tulang:
a. Berdasarkan Zat Penyusunnya:
1. Tulang Rawan
b. Berdasarkan
Bentuknya:
1) Tulang Rawan Hialin
1) Tulang Pipa
3) Tulang Pendek
4) Tulang Tak Beraturan
5) Tulang Sesamoid
2.Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang
b. Rangka Apendikuler
4. Persendian Tulang
Ada tiga macam persendian, yaitu:
b. Amfiartrosis --> Persendian dapat digerakkan dengan gerakan terbatas
c. Diartrosis--> Persendian yang dapat bergerak bebas
(a) Sendi peluru
(b) Sendi engsel
(c) Sendi putar
(d) Sendi pelana
(e) Sendi geser
(f) Sendi elipsoid
1.Struktur Otot
Teori pergeseran filamen kontraksi otot :
Struktur miofibril:
3. Macam-Macam Otot
a. Berdasarkan Sel Penyusunnya
(a) Otot Polos ini tidak memiliki garis-garis melintang sehingga terlihat polos
(c) Otot Jantung Otot Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka (tulang)
(b) Otot Rangka/Lurik Otot ini hanya terdapat pada organ jantung Bentuk otot jantung mirip dengan otot lurik, tetapi memiliki banyak percabangan
b. Berdasarkan Macam Gerakan yang Ditimbulkan
1) otot fleksor
Gerak dibedakan menjadi gerak sinergis dan gerak antagonis
a. Gerak Sinergis
a. Kelainan Tulang karena Faktor Nutrisi --> Rakitis, Osteoporosis
2. Kelainan pada Otot
2) Atrofi otot disebabkan oleh serangan virus polio
2) Atrofi
3) Kram
4) Otot robek
a. Berdasarkan Zat Penyusunnya:
1. Tulang Rawan
- Tulang Rawan Hialin
- Tulang Rawan Elastis
- Tulang Rawan Fibrosa
- Tulang Kompak
- Tulang Spons
- Tulang Pipa
- Tulang Pipih
- Tulang Pendek
- Tulang Tak Beraturan
- Tulang Sesamoid
1) Tulang Rawan Hialin
- Terdapat pada hidung, trakea, dan persendian
- Matriksnya serabut elastin dan kolagen
- Penampakan seperti kaca
- Terdapat pada daun telinga, epiglotis, dan laring
- Matriksnya serabut elastin
- Bersifat lentur
- Terdapat pada persendian tulang belakang dan simfisis pubis
- Matriksnya serabut kolagen
- Bersifat kuat, kaku, dan liat
- Struktur di dalam tulang:
- Tersusun atas sel-sel tulang keras (osteosit)
- Osteosit dibentuk oleh osteoblas
- Matriks tulang tersusun atas mineral-mineral dan serabut kolagen
- Permukaan luar tulang dibungkus periosteum
- Dibedakan menjadi tulang kompak dan tulang spons
1) Tulang Pipa
- Fungsi:
sebagai
pengungkit,
penyokong,
dan untuk
gerak
- Fungsi:
sebagai
pelindung
organ-organ
penting dan
tempat
perlekatan otot
3) Tulang Pendek
- Fungsi: untuk
menyerap
goncangan
dan tekanan
4) Tulang Tak Beraturan
- Fungsi: sebagai pelindung, penyokong, dan tempat perlekatan otot
5) Tulang Sesamoid
- Fungsi: untuk mengurangi pergeseran tendon atau perubahan jalur tendon
2.Pembentukan dan Pertumbuhan Tulang
- Osifikasi dan pertumbuhan tulang panjang Sebagian besar tulang tubuh terbentuk melalui osifikasi, yaitu proses perubahan kartilago menjadi tulang keras
- Tulang tengkorak dan tulang selangka disebut tulang-tulang dermal karena tidak terbentuk dari osifikasi kartilago
- Rangka tubuh orang dewasa umumnya terdiri atas 206 tulang Rangka dibagi menjadi dua kelompok, yaitu rangka aksial dan rangka apendikuler
- -Tersusun atas sekitar 80 buah tulang, meliputi
tengkorak, ruas-ruas tulang belakang, tulang dada,
dan tulang rusuk
-Tulang tengkorak tersusun atas 28 tulang Tulang wajah tersusun atas 14 tulang Ruas-ruas tulang belakang terdiri atas 33 tulang tak beraturan Tulang rusuk tersusun atas 12 pasang tulang Rangka tubuh manusia - Tulang tengkorak meliputi kranium yang melindungi otak dan tulang wajah yang memberi bentuk pada wajah Vertebrae tersusun atas 33 tulang tak beraturan
b. Rangka Apendikuler
- Tersusun atas sekitar 126 buah tulang, meliputi tulang anggota gerak, gelang bahu, dan gelang panggul
- Tulang anggota gerak tersusun atas tungkai atas (lengan) dan tungkai bawah (kaki)
- Tungkai atas tersusun atas tulang lengan atas, pengumpil, hasta, pergelangan tangan, telapak tangan, dan ruas-ruas jari tangan
- Tungkai bawah terdiri atas tulang paha, tulang kering, betis, pergelangan kaki, telapak kaki, dan ruas-ruas jari kaki Gelang bahu tersusun atas tulang selangka dan tulang belikat
- Gelang panggul terdiri atas tulang ilium, pubis, ischium, sakrum, dan koksi Tulang lengan (tungkai atas) Tulang kaki (tungkai bawah)
4. Persendian Tulang
Ada tiga macam persendian, yaitu:
- sinartrosis
- amfartrosis
- diartrosis
b. Amfiartrosis --> Persendian dapat digerakkan dengan gerakan terbatas
c. Diartrosis--> Persendian yang dapat bergerak bebas
(a) Sendi peluru
(b) Sendi engsel
(c) Sendi putar
(d) Sendi pelana
(e) Sendi geser
(f) Sendi elipsoid
1.Struktur Otot
- Struktur serabut otot Otot merupakan alat gerak aktif
- Tersusun atas protein miofibril
- Miofibril terdapat dalam miofilamen (sarkomer) yang tersusun atas aktin dan miosin
- Energi untuk kontraksi otot berasal dari respirasi aerob glukosa
Teori pergeseran filamen kontraksi otot :
Struktur miofibril:
3. Macam-Macam Otot
a. Berdasarkan Sel Penyusunnya
(a) Otot Polos ini tidak memiliki garis-garis melintang sehingga terlihat polos
(c) Otot Jantung Otot Otot lurik disebut juga otot rangka karena biasanya melekat pada rangka (tulang)
(b) Otot Rangka/Lurik Otot ini hanya terdapat pada organ jantung Bentuk otot jantung mirip dengan otot lurik, tetapi memiliki banyak percabangan
b. Berdasarkan Macam Gerakan yang Ditimbulkan
1) otot fleksor
- menyebabkan gerak fleksi
- menekuknya siku dan lutut
- menyebabkan gerak ekstensi
- siku dan lutut yang tadinya menekuk menjadi lurus kembali
- menyebabkan gerak adduksi
- gerak anggota tubuh mendekati sumbu tubuh
- menyebabkan gerak abduksi
- gerak anggota tubuh menjauhi sumbu tubuh
- menyebabkan gerak rotasi
- gerakan kepala berputar ke kiri dan ke kanan
- menyebabkan gerak supinasi
- gerak telapak tangan membuka
- menyebabkan gerak pronasi
- gerak telapak tangan menelungkup)
- menyebabkan gerak depresi
- gerak turunnya rahang bawah pada saat mengunyah makanan
- menyebabkan gerak elevasi
- gerak naiknya rahang bawah pada saat mengunyah makanan
Gerak dibedakan menjadi gerak sinergis dan gerak antagonis
a. Gerak Sinergis
- Terjadi apabila otot-otot pendukungnya bekerja saling mendukung
- Contoh: gerak yang dihasilkan oleh otot-otot punggung, gerak otot antar-tulang rusuk ketika menarik napas, telapak tangan menengadah atau menelungkup Gerak sinergis yang dihasilkan oleh otot pronator
- Terjadi apabila otot-otot pendukungnya bekerja saling berlawanan, yaitu satu otot berkontraksi dan otot pasangannya berelaksasi
- Otot-otot antagonis itu melekat pada tulang yang sama Contoh gerak antagonis adalah gerak lurus dan menekuknya siku atau lutut.
- Contoh gerak antagonis lainnya adalah gerak abduksi-adduksi (menjauhi-mendekati) dan gerak depresi-elevasi (menurunkan-mengangkat)
a. Kelainan Tulang karena Faktor Nutrisi --> Rakitis, Osteoporosis
- Osteoporosis adalah keadaan tulang menjadi rapuh dan keropos akibat kekurangan kalsium, umumnya terjadi pada perempuan tua atau perempuan hamil
- Patah tulang (fraktur) pada tangan
- Osteoartritis pada tulang belakang
- (a) Kifosis --> Kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke belakang
- (b) Lordosis--> Kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke depan
- (c) Skoliosis --> Kelainan karena ruas-ruas tulang belakang tertarik atau melengkung ke kanan atau ke kiri
- (d) Cara duduk yang benar
2. Kelainan pada Otot
- a. Kelainan Otot karena Penyakit
2) Atrofi otot disebabkan oleh serangan virus polio
- b. Kelainan Otot karena Kebiasaan
2) Atrofi
3) Kram
4) Otot robek
Genetika
A. Kromosom
a. Jumlah kromosom yang dimiliki tiap spesies makhluk hidup sangat bervariasi.
b. Organisme yang struktur tubuhnya lebih kompleks biasanya memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak daripada organisme yang struktur tubuhnya lebih sederhana.
c. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh setiap jenis organisme akan selalu tetap dan terdapat dalam bentuk yang saling berpasangan.
2. Struktur Kromosom
a. Sentromer
b. Lengan Kromosom
Lengan kromosom adalah badan kromosom itu sendiri. Lengan kromosom disebut juga kromatid. Kecuali kromosom telosentrik, umumnya kromosom memiliki dua buah lengan yang dibatasi oleh sentromer.
3. Jenis Kromosom
Satu set kromosom dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
Senyawa-senyawa kimia yang menjadi bagian suatu sel biasanya merupakan suatu polimer. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
1. DNA (Deoxyribonucleic Acid)
2. RNA (Ribonucleic Acid)
3. Kode Genetik
1. DNA
b. Replikasi DNA
DNA memiliki sifat autokatalisis, yaitu mampu menyintesis diri sendiri.
Ada tiga kemungkinan cara DNA bereplikasi, yaitu secara
1.konservatif,
2.semikonservatif,
3.dispersif
2. RNA (Ribonucleic Acid)
D. Sintesis Protein Kode-kode genetik yang terdapat pada DNA atau RNA berfungsi menyandikan asam amino. Ada dua puluh asam amino yang umumnya menyusun protein.
Sintesis protein
2. translasi
- Struktur berbentuk benang yang tersusun atas kromatin dan membawa informasi genetik.
- Kromosom (Latin: chroma = warna dan soma = badan).
- Kromosom mudah diamati dengan penambahan zat warna tertentu karena sifatnya mudah menyerap zat warna.
- Di dalam kromosom terdapat puluhan hingga jutaan gen.
- Kromosom Drosophila
- Kromosom manusia
a. Jumlah kromosom yang dimiliki tiap spesies makhluk hidup sangat bervariasi.
b. Organisme yang struktur tubuhnya lebih kompleks biasanya memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak daripada organisme yang struktur tubuhnya lebih sederhana.
c. Jumlah kromosom yang dimiliki oleh setiap jenis organisme akan selalu tetap dan terdapat dalam bentuk yang saling berpasangan.
2. Struktur Kromosom
- Kromosom sel-sel eukariota terdiri atas bahan kompleks yang disebut kromatin.
- Struktur sebuah kromosom terdiri atas dua bagian, yait: Sentromer dan Lengan Kromosom
a. Sentromer
- Sentromer atau kinetokor, disebut juga kepala kromosom.
- Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi metasentrik, submetasentrik, akrosentrik, dan telosentrik
b. Lengan Kromosom
Lengan kromosom adalah badan kromosom itu sendiri. Lengan kromosom disebut juga kromatid. Kecuali kromosom telosentrik, umumnya kromosom memiliki dua buah lengan yang dibatasi oleh sentromer.
3. Jenis Kromosom
Satu set kromosom dibedakan menjadi dua jenis, yaitu :
- autosom (kromosom tubuh)
- gonosom (kromosom kelamin).
- a. Autosom disebut juga kromosom tubuh atau
kromosom somatis, tidak
menentukan jenis kelamin suatu
organisme.
- b. Gonosom
disebut juga kromosom seks atau
kromosom kelamin, berperan dalam
menentukan jenis kelamin suatu
organisme.
- Merupakan unit bahan yang membawa sifat keturunan.
- Gen mengatur segala sifat tampak suatu organisme. Bentuk fisik gen berupa molekul asam deoksiribonukleat (DNA).
- Gen terletak dalam kromosom, tepatnya di bagian yang disebut kromomer atau nukleosom. Untuk mempermudah pemahaman, penulisan gen menggunakan huruf Latin, baik huruf besar ataupun huruf kecil.
- Misalnya, gen T menunjukkan sifat tanaman berbatang tinggi dan gen L daun lebar.
- Kromosom selalu berpasangan dengan homolognya, gen juga memiliki pasangan.
- Dengan demikian, penulisan genotipe menjadi terdiri atas dua huruf, misalnya TT (tanaman berbatang tinggi), dan LL (tanaman berdaun lebar).
Senyawa-senyawa kimia yang menjadi bagian suatu sel biasanya merupakan suatu polimer. Ada dua macam asam nukleat, yaitu asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA).
1. DNA (Deoxyribonucleic Acid)
2. RNA (Ribonucleic Acid)
3. Kode Genetik
1. DNA
- (Deoxyribonucleic Acid)
Merupakan pembawa informasi genetik yang memberi
sifat pada suatu organisme.
a. Struktur DNA - DNA merupakan polimer nukleotida. Satu nukleotida tersusun atas tiga komponen, yaitu deoksiribosa, gugus fosfat, dan basa nitrogen.
b. Replikasi DNA
DNA memiliki sifat autokatalisis, yaitu mampu menyintesis diri sendiri.
Mekanisme replikasi DNA |
1.konservatif,
2.semikonservatif,
3.dispersif
2. RNA (Ribonucleic Acid)
- RNA merupakan rantai polinukleotida berutas tunggal dan pendek. RNA tersusun atas gugus fosfat, ribosa, dan basa nitrogen
- Ada tiga jenis RNA, yaitu
1. mRNA (messenger RNA)
2. tRNA (transfer RNA)
3. rRNA (ribosomal RNA)
- 3. Kode Genetik Kode genetik ditentukan oleh urutan tiga dari empat basa nitrogen tersebut. Karena terdiri atas tiga basa, kode ini disebut kode triplet.
Kodon dan Asam Amino yang Disandikan |
D. Sintesis Protein Kode-kode genetik yang terdapat pada DNA atau RNA berfungsi menyandikan asam amino. Ada dua puluh asam amino yang umumnya menyusun protein.
Sintesis protein
- terjadi melalui dua tahap utama, yaitu
2. translasi
DNA
replikasi
transkripsi
mRNA
translasi
protein
Sintesis Protein
Langganan:
Postingan (Atom)