Rabu, 20 April 2016

Sistem Pertahanan Tubuh

A.Sistem Pertahanan Tubuh
  • Semua mekanisme yang digunakan tubuh untuk menangkal pengaruh faktor atau zat yang berasal dari lingkungan, yang asing bagi tubuh 

  1. Pertahanan Tubuh Tidak Spesifik 
  2. Pertahanan Tubuh Spesifik
1.Pertahanan Tubuh Tidak Spesifik:

Untuk menangkal masuknya segala macam zat atau bahan asing ke dalam tubuh, yang dapat menimbulkan penyakit meliputi:

  • Pertahanan fisik (kulit dan selaput lendir)
  • Pertahanan kimiawi (enzim dan keasaman lambung)
  • Pertahanan mekanis (gerakan usus dan rambut getar selaput lendir)
  • Fagositosis oleh sel-sel darah putih 
  • Zat komplemen (untuk memusnahkan kuman atau zat asing)
Pertahanan Eksternal: Pertahanan tubuh sebelum mikroorganisme atau zat asing masuk ke jaringan tubuh

Pertahanan Internal : Pertahanan tubuh setelah mikroorganisme atau zat asing masuk ke jaringan tubuh

Pertahanan Eksternal:
Kulit
  • Melindungi tubuh dari panas, dingin, dan sinar matahari 
  • Melindungi tubuh dari mikroorganisme yang merugikan 
  • Minyak dan keringat pada kulit mencegah tumbuhnya mikroorganisme patogen
==> Bagaimana jika kulit terluka?

 Kulit terluka --> sel-sel pertahanan tubuh ke daerah luka --> membunuh mikroba dan membuang jaringan rusak --> produksi benang-benang fibrin --> luka menutup
 
Pertahanan tubuh terhadap infeksi ketika suatu bagian kulit terluka
Bab 
1 
Bab 
2 
Bab 
3 
Bab 
4 
Bab 
5 
Bab 
6 
Bab 
7 
Bab 
8 
Bab 
9 
Bab 
10 
Pertahanan tubuh terhadap infeksi ketika ... 

Membran mukosa : Terdapat pada semua saluran yang memiliki kontak langsung dengan lingkungan luar
  • Membran mukosa trakea menghasilkan mukus untuk menjerat mikroba atau partikel asing 
  • Membran mukosa trakea memiliki sel-sel epitel bersilia yang dapat bergerak mengeluarkan mukus yang sudah membawa mikroba 
  • Membran mukosa lambung menghasilkan asam lambung (HCl) untuk membunuh mikroba asing 
  • Mata mengeluarkan air mata yang mengandung enzim lisozim yang dapat merusak dinding sel bakteri
 Pertahanan Internal --> Fagotosis --> Mekanisme penelanan benda asing (mikroba) oleh sel-sel darah putih melibatkan--> Neutrofil, Monosit, Makrofag, Eosinofil
 
Respon peradangan: 
Tanggapan atau respons cepat setempat terhadap kerusakan jaringan yang disebabkan oleh teriris, tergigit, tersengat, ataupun infeksi mikroorganisme --> Kulit kemerahan, terasa nyeri, panas, dan membengkak --> Daerah terluka dan terinfeksi --> Dilatasi pembuluh arteriola --> Penyempitan pembuluh venula --> Aliran darah di daerah terluka meningkat Peningkatan keluarnya cairan dari jaringan --> Suhu meningkat, bengkak, dan berwarna kemerahan Prosesnya
 
Senyawa Mikroba: 
Untuk menghancurkan sel-sel mikroba yang masuk atau untuk menghambat reproduksi mikroba asing tersebut

  1. PROTEIN KOMPLEMEN : Agen mikroba yang terdiri atas 20 protein serum
  2. INTERFERON : Senyawa kimia yang dihasilkan oleh makrofag sebagai respons adanya serangan virus ke dalam tubuh
Sistem Pertahanan Tubuh Spesifik:
Sistem Kekebalan -->  Merespons keberadaan sel-sel asing, molekul asing, ataupun sel abnormal dengan cara spesifik  --> Dilakukan oleh limfosit
https://dewikusumastuti94.files.wordpress.com/2014/04/limfosit-plasma-biru.jpg
  1. Limfosit B (Sel B) Dihasilkan oleh sumsum tulang
  2. Limfosit T (Sel T) Dihasilkan oleh kelenjar timus Limfosit (Sel) T
 B. Antibodi
Biomolekul yang tersusun atas protein dan dibentuk sebagai respons terhadap keberadaan benda-benda asing atau antigen (mikroorganisme, molekul-molekul asing, dan sel-sel abnormal) yang tidak dikehendaki di dalam tubuh --> Dibentuk oleh limfosit (sel) B untuk menetralkan atau menghancurkan antigen yang masuk ke dalam tubuh --> Antibodi untuk menetralkan atau menghancurkan antigen yang masuk ke dalam tubuh

 Contoh: pembentukan nanah pada kulit yang terluka -->Tiap jenis antibodi spesifik terhadap antigen tertentu

 
Bab 
1 
Bab 
2 
Bab 
3 
Bab 
4 
Bab 
5 
Bab 
6 
Bab 
7 
Bab 
8 
Bab 
9 
Bab 
10 
Mekanisme Kerja Antibodi 
Setiap antigen ...

Jenis-Jenis Antibodi
 
Immunoglobulin G (IgG) : IgG terbentuk 2–3 bulan setelah infeksi, kemudian kadarnya meninggi dalam satu bulan, menurun perlahan-lahan, dan terdapat selama bertahun-tahun dengan kadar yang rendah. IgG banyak terdapat dalam darah, sistem getah bening, dan usus

Immunoglobulin A (IgA) : IgA ditemukan pada bagian-bagian tubuh yang dilapisi oleh selaput lendir, misalnya hidung, mata, paru-paru, dan usus, juga di dalam darah serta cairan tubuh lainnya. IgA melindungi janin dalam kandungan dari berbagai penyakit.
Immunoglobulin D (IgD) : IgD terdapat dalam darah, getah bening, dan pada permukaan sel-sel B, tetapi dalam jumlah yang sangat sedikit. IgD membantu sel-sel T menangkap antigen.

Immunoglobulin E (IgE) : IgE merupakan antibodi yang beredar dalam aliran darah.
IgE kadang menimbulkan reaksi alergi akut.

Immunoglobulin M (IgM) : IgM terdapat dalam darah getah bening, dan pada permukaan sel-sel B. IgM terbentuk segera setelah terjadi infeksi dan menetap selama 1-3 bulan, kemudian menghilang. Janin umur enam bulan mampu memproduksi IgM.

Cara Kerja Antibodi 
Penetralan 
Antibodi menetralkan racun atau toksin yang dihasilkan oleh antigen dan menjadikannya tidak berbahaya sehingga dapat disekresi dari tubuh melalui tubulus-tubulus ginjal.

Pengendapan 
Antibodi mengendapkan molekul-molekul antigen dengan cara menjadikan mereka membentuk gumpalan-gumpalan yang tidak larut sehingga dapat ditelan oleh sel-sel fagosit.

Pelekatan
Antibodi melekat pada sel-sel antigen sebagai opsonin sehingga antigen tersebut dapat difagosit dan dihancurkan oleh neutrofil.

Aktivasi Protein Komplemen
Antibodi bekerja sama dengan protein komplemen dalam plasma, melekat pada dinding sel antigen, dan mengidentifkasi mereka untuk sel-sel T.

 C. Organ yang Berperan dalam Sistem Pertahanan Tubuh 

Sumsum Tulang 
Sumsum tulang merupakan ”pabrik” pembuatan sel-sel penting bagi tubuh. Di dalam sumsum tulang dihasilkan sel-sel yang berperan dalam aksi fagositosis, penggumpalan darah, dan penguraian senyawa.

Kelenjar Timus 
Kelenjar timus mengatur perkembangan limpa dan nodus limfa. Di sini, limfosit T dibentuk dan ”dilatih” untuk mengenal identitas sel-sel di dalam tubuh dan diprogram untuk membentuk antibodi melawan mikroorganisme spesifik Organ-Organ Sistem Pertahanan Tubuh
Limpa Fungsi 
utama limpa adalah menghancurkan sel-sel darah merah yang rusak, bakteri, dan benda-benda asing dalam darah serta menghasilkan limfosit dan antibodi. Limpa mengandung sel-sel makrofag yang mengubah hemoglobin dalam sel-sel darah merah menjadi bilirubin.

Tonsil 
Tonsil yang terletak di kiri dan kanan pangkal tenggorok disebut amandel, yang terletak di rongga hidung disebut polip. Tonsil berperan dalam pertahanan tubuh terhadap infeksi (sebagai penghasil limfosit) yang dapat tersebar dari hidung, mulut, dan tenggorok.

D. Cara Memperoleh Kekebalan Tubuh
  1. Kekebalan Alami (Innate Immunity) 
  2. Kekebalan Dapatan (Acquired Immunity)
    • Kekebalan Alami (Innate Immunity) 
    Pertahanan tubuh dasar yang kita miliki sejak lahir dan bersifat tidak spesifik terhadap antigen tertentu --> Kekebalan alami tidak memiliki kemampuan mengingat antigen yang pernah masuk ke dalam tubuh --> Komponen-komponen yang terlibat meliputi kulit, mukosa, senyawa-senyawa kimia (asam lambung, interferon, interleukin, serta enzim), protein komplemen, serta sel-sel fagosit seperti neutrofl, monosit, dan makrofag
    •  Kekebalan Dapatan (Acquired Immunity) 
    Kekebalan dapatan adalah kekebalan yang didapat atau diperoleh setelah lahir --> Kekebalan dapatan bersifat spesifik dan memiliki memori atau ingatan atas setiap antigen yang ditemuinya --> Komponen yang terlibat adalah limfosit B atau sel-sel B dan limfosit T atau sel-sel T
    • Kekebalan Aktif
      Kekebalan yang muncul karena tubuh membentuk antibodi sendiri akibat infeksi antigen tertentu
         
    • Kekebalan Aktif Alami
      Kekebalan aktif yang diperoleh secara alami 
    • Kekebalan Aktif Buatan Kekebalan aktif yang diperoleh dengan cara memasukkan sejumlah kecil antigen (vaksin) ke dalam tubuh
    • Kekebalan Pasif
      Kekebalan yang diperoleh dari antibodi yang dimasukkan ke dalam tubuh 
    • Kekebalan Pasif Alami
      Antibodi yang diperoleh janin dari darah ibunya melalui plasenta  
    • Kekebalan Pasif Buatan
      Diperoleh dari antibodi siap pakai yang disuntikkan ke dalam tubuh
    Kelaninan atau Gangguan Sistem Pertahanan Tubuh

    AIDS (acquired immune deficiency syndrome) 
    disebabkan oleh virus yang bernama human immune deficiency virus (HIV). Virus HIV menyerang sistem pertahanan tubuh dengan target utama adalah sel-sel T penolong.

    REAKSI AUTOIMUN 
    Kelainan fungsi sistem kekebalan tubuh yang ditandai dengan sel-sel atau jaringan tubuh dikenali sebagai antigen dan diserang oleh sel-sel T. Contohnya, penyakit lupus, multiple sclerosis, dan anemia pernisiosa

    ALERGI
    Suatu reaksi antigen-antibodi yang terjadi pada individu tertentu akibat terpapar bahan-bahan yang dalam kadar tertentu tidak berbahaya bagi individu lain dalam kondisi yang sama. Penderita alergi memiliki IgE yang sangat banyak.

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar